Minggu, 25 Mei 2008

Suami Takut Istri

Pada suatu waktu setelah hari kiamat, para malaikat mengumpulkan para suami. Rupanya malaikat ingin mengetahui bagaimana besarnya dominasi suami terhadap istri.
Salah seorang malaikat berkata: “Coba para suami bentuk dua barisan, satu barisan untuk suami yang mendominasi istrinya, dan satu baris lagi untuk suami yang di-dominasi oleh istri.”
Setelah beberapa saat, malaikat memeriksa barisan dan melihat hanya ada satu suami yang berada pada barisan “suami yang mendominasi istri’, yang lainnya berada dalam barisan “suami yang didominasi istri”.
Melihat itu, marahlah malaikat: “Aku sangat kecewa melihatnya, bukankah suami diciptakan untuk menjadi pemimpin istrinya, bukan sebaliknya? Lihat pria ini, kalian harus mencontoh pria satu ini!”, sambung malaikat, “Kau membuatku bangga, katakan bagaimana cara hidupmu sehingga hanya engkau yang berada di barisan ini.”
Pria itu berkata: “Nggak tahu, tadi saya disuruh istri saya berdiri di sini, nggak boleh ke mana-mana.”

Malaikat dan Tiga Wanita

Ada 3 wanita yang telah meninggal dan saat ini mereka sedang berada di pintu gerbang surga untuk diwawancarai oleh Malaikat Penjaga Pintu Surga dan asistennya. Berikut wawancara yang terjadi…
Malaikat: Bagaimana kehidupan kamu wanita A?
Wanita A: Oh… saya wanita paling baik dan soleh, sampai saya meninggal saya masih menjaga keperawanan saya…
Malaikat: OK… asisten… berikan Kunci Surga Emas
Asisten: Baik.
Malaikat: Bagaimana dengan kamu Wanita B?
Wanita B: Kalau saya normal aja tuh… saya menjalankan agama, kawin, dan sekali… sekali… selingkuh kali ya… tapi waktu meninggal sudah tobat.
Malaikat: asisten… Berikan Kunci Surga Perak…
Asisten: Baik
Malaikat: Kamu gimana Wanita C?
Wanita C: (Sambil senyum genit)… saya… anak gaul, malaikat, hidup saya bebas… agak-agak free sex… habis kata orang body saya bagus sih… Jadi… ya udah enak sih…
Malaikat: Asisten… berikan Kunci… Kamar saya…

Ingin Punya Anu Seperti Unta

Ada seorang tentara AS menjadi intel ke Irak. Dia diberi kendaraan unta. Di tengah perjalanan, kaki sang unta menendang sebuah benda. Setelah diselidiki ternyata itu lampu ajaib, teringat dong sama cerita zaman dahulu mengenai lampu ajaib katanya kalau dogosok keluar jinnya.
Dan ternyata benar setelah digosok keluar sang jin, “Huahahaha pah poh!! Thank’s mister (terima kasih tuan). Now you have three (tiga permintaan).”
“Are you sure?” kata tentara itu.
“Yes!” Jawab sang jin.
“OK, first aku ingin seperti arnol swaseneger, lalu yang kedua aku ingin jadi presiden AS.”
“Terus?” kata sang jin.
“Yang ketiga, ini-ku kan kecil (sambil menunjuk alat kelaminnya), aku ingin iniku seperti unta ini (sambil menunjuk unta yang jadi kendaraannya).”
“Ok!” kata jin, “But all is tomorrow (besok pagi).”
Setelah paginya sang intel bangun, wah dia bangga dong melihat tubuhnya besar kayak arnold, terus dia inget permintaannya yang kedua.
“Oh iya ini dimana nih…”, setelah buka jendela… wah!!! On the white house (di gedung putih). Udah jadi presiden dong, “Oh iya yang ketiga!!!” dia buka celananya lalu, “Waaaaaa!!!”
Ternyata untanya betina!!!

Baik-baik AJa

Pak Rizal terkenal sebagai guru yang galak. Suatu hari beliau mengajak diskusi dengan melempar pertanyaan, “Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD45?”
Karena mungkin kelas tegang, tak ada seorang muridpun yang mau mulai memberi komentar atau menjawab.
Selang beberapa menit kelas masih diam, pak Rizal menunjuk Abong.
“Bong! Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD45?”
Dengan tegas Abong menjawab, “Baik-baik aja pak!”

Jack, Queen, dan King

Bu Guru bertanya kepada murid-muridnya, “Siapa yang bisa berhitung?”
Si Noel mengangkat tangan.
“Benar kamu bisa berhitung?”
“Bisa Bu. Ayah yang mengajari.”
“Baik, coba kita lihat. Setelah tiga, berapa?”
“Empat.”
“Bagus. Setelah enam?”
“Tujuh.”
“Setelah sembilan?”
“Sepuluh…”, jawab si Noel.
“Bagus sekali. Rupanya ayahmu benar-benar tahu bagaimana mengajar berhitung. Lalu setelah sepuluh?” tanya Bu Guru lagi.
Dengan senyum penuh keyakinan, si Noel menjawab, “Jack, Queen, dan King.”